Selasa, 06 Agustus 2013

PBL 1

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai… udah beberapa bulan blog ini nggak dibuka sama pemiliknya.. hihihi
2 bulan terakhir ini aku lagi lumayan sibuk, kemarin itu aku ada kegiatan PBL 1 (Praktek Belajar Lapangan 1) selama dua minggu ya tentunya kegiatan kampus.. PBL ini hampir samalah sama KKN, bedanya Cuma waktu sama lokasinya aja yang lebih kecil.
PBL kemarin itu seru banget, selain karena ini merupakan pengalaman pertama aku, yang bikin seru itu juga lokasi PBLnya. Jadi kita itu ditempatkan di daerah pulau yang lumayan jauh dari kampus. Untuk bisa sampai ke pulau itu kami membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 5 menit naik motor untuk sampai ke dermaganya dan 25 menitan untuk sampai ke pulaunya.

Seperti Film 3 Hati, 2 Dunia, 1 Cinta…

Sebagian besar dari kalian pasti pernah menonton atau hanya mendengar cerita tentang film yang ada  pada judul tulisan ini. Yaahh kisah itulah yang terjadi pada gadis ditulisan ini. Ceritanya memang tidak sama persis dengan yang ada di film tersebut. Dia adalah Molly seorang mahasiswi jurusan manajemen. Kisahnya berawal sejak ia mengenal seorang pria melalui jejaring social facebook. Namanya Dalton. Mereka kuliah di universitas yang sama.
Dalton pertama kali melihat Molly saat berada di stasiun. Pada awalnya Molly tidak mempunyai perasaan apa-apa terhadap Dalton karena ia memang hanya ingin berteman.

Pacar Pertama, Tiga Hari….

Judul di atas mungkin terdengar aneh tapi melalui itu penulisnya ingin menyampaikan sesuatu yang mungkin kalian pernah alami juga..
Kisah ini berawal sejak ia mulai mengenal cinta meskipun ia belum tahu sepenuhnya apa itu cinta. Saat itu Windy baru duduk di bangku kelas 2 SMP. Kisahnya berawal dari seringnya mereka bertemu saat Windy pulang sekolah. Kisah ini adalah kisah yang sangat tidak ia duga sebelumnya, mengapa demikian, karena sebelumnya ia telah menaruh hati pada orang lain yang tidak lain adalah temannya sendiri. Namun karena ia masih terlalu awam dengan hal-hal yang menyangkut tentang cinta maka ia lebih memilih untuk tidak mengatakannya kepada siapapun.